SAROLANGUN – Dikabarkan miring dan sempat mendapat penolakan dari sekelompok masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun membeberkan tahapan lelang eselon ll yang telah berjalan sesuai ketentuan.
Membuka seleksi 9 jabatan eselon ll, kini hasil penilaian Pansel telah keluar dan akan segera dilakukan penunjukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun Bahri.
Dalam pelaksanaan lelang, Pemkab Sarolangun sempat memperpanjang masa pendaftaran lantaran jumlah peserta belum memenuhi syarat 4 orang disetiap jabatan.
“Pansel melakukan perubahan perpanjangan masa pendaftaran pertama dan kedua pada tahap seleksi administrasi berdasarkan pengumuman Pansel terdapat lowongan jabatan yang belum memenuhi jumlah peserta,” katanya, Jumat (6/12).
Lebih lanjut dalam tahapan seleksi lelang, Pansel mengumumkan 3 nama besar peserta terbaik hasil dari penilaian rekapitulasi yang diumumkan secara terbuka oleh Pansel.
Selain itu, jelang penunjukan pejabat hasil lelang, Pemkab Sarolangun juga melakukan penelusuran rekam jejak para peserta sebelum menunjuk pejabat hasil lelang.
“Penetapan dan pengangkatan JPT dilakukan oleh PPK sesuai kewenangan berdasarkan hasil seleksi. PPK memilih 1 dari 3 orang nama calon pejabat pimpinan tinggi pratama hasil seleksi,” ujarnya.
Pemkab Sarolangun menegaskan, dalam proses pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama telah mempedomani beberapa hal dan ketentuan.
Dinataranya UU nomor 5 tahun 2014 tentang ASN, Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen PNS. Peraturan Menteri PANRB nomor 15 tahun 2019 tentang pengisian jabatan pimpinan tinggi secara terbuka.
Ketentuan UU dan peraturan tentang pembatasan tugas dan kewenangan penjabat kepala daerah.
“Dalam konteks penunjukan Penjabat Sekda juga mempedomani Ketentuan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penjabat Sekretaris Daerah bahwa apabila Sekretaris Daerah (Sekda) definitif tidak bisa melaksanakan tugas dan atau terjadi kekosongan Sekretaris daerah,” ungkapnya.